SDN Susukan Jalin Kerja Sama dengan Perpustakaan Keliling untuk Tingkatkan Minat Baca Siswa

SDN Susukan Jalin Kerja Sama dengan Perpustakaan Keliling untuk Tingkatkan Minat Baca Siswa

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Susukan baru-baru ini menjalin kerja sama yang strategis dengan layanan Perpustakaan Keliling guna meningkatkan minat baca dan budaya literasi di kalangan siswa. Inisiatif ini menjadi salah satu langkah konkrit dalam mendukung program pengembangan pendidikan berbasis literasi yang saat ini tengah digalakkan oleh pemerintah.

Kerja sama ini diwujudkan dengan kehadiran Perpustakaan Keliling yang rutin mengunjungi SDN Susukan dan menyediakan berbagai koleksi buku bacaan yang bervariasi, mulai dari buku cerita, buku pengetahuan umum, hingga buku-buku yang mendukung kurikulum sekolah. Layanan perpustakaan ini memberikan kemudahan bagi siswa untuk mengakses bahan bacaan berkualitas tanpa harus pergi jauh ke perpustakaan utama atau toko buku.

Kepala SDN Susukan, Bapak Ahmad Fauzi, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan upaya sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi siswa. “Kami ingin menanamkan budaya membaca sejak dini. Dengan adanya perpustakaan keliling, siswa dapat lebih mudah mengakses buku yang menarik dan edukatif. Ini tentunya akan sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan literasi mereka,” ujar Bapak Ahmad.

Selain menyediakan buku, perpustakaan keliling juga mengadakan berbagai kegiatan interaktif seperti bercerita (storytelling), kuis literasi, dan diskusi buku yang membuat siswa lebih antusias dalam membaca. Metode ini tidak hanya membantu siswa memahami isi buku, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif mereka.

Perpustakaan keliling yang dikelola oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten ini beroperasi dengan menggunakan kendaraan khusus yang dirancang untuk menyimpan berbagai jenis buku dan fasilitas penunjang lainnya. Kendaraan tersebut akan singgah di SDN Susukan secara berkala sesuai jadwal yang telah disepakati bersama.

Salah satu guru pembimbing literasi di https://www.sdnsusukan.com/, Ibu Siti Nurhaliza, menyampaikan bahwa sejak adanya perpustakaan keliling, jumlah siswa yang meminjam buku meningkat drastis. “Siswa lebih termotivasi untuk membaca karena buku-buku yang disediakan sesuai dengan minat mereka dan mudah dijangkau. Ini memberikan dampak positif tidak hanya pada kemampuan membaca, tetapi juga pada semangat belajar secara keseluruhan,” ujarnya.

Orangtua siswa juga menyambut baik program ini. Banyak yang merasa terbantu karena anak-anak mereka memiliki akses mudah ke bahan bacaan yang bermanfaat di luar jam sekolah. “Anak saya sekarang lebih suka membaca dan sering cerita tentang buku yang dibacanya. Ini sangat menggembirakan karena sebelumnya ia kurang tertarik dengan buku,” ungkap seorang wali murid, Ibu Rahmawati.

Program kerja sama ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk menciptakan generasi muda yang cerdas dan melek literasi. Dengan menanamkan minat baca sejak dini, diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir analitis dan keterampilan komunikasi yang baik, yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan dunia modern.

Ke depan, SDN Susukan berencana memperluas kerja sama ini dengan mengajak perpustakaan keliling untuk mengadakan kegiatan literasi yang lebih beragam, termasuk pelatihan menulis kreatif dan lomba membaca. Selain itu, sekolah juga akan memfasilitasi pembentukan klub membaca yang dapat menjadi wadah bagi siswa untuk berbagi pengalaman dan rekomendasi buku.

Dengan kolaborasi antara SDN Susukan dan Perpustakaan Keliling ini, diharapkan tidak hanya minat baca siswa yang meningkat, tetapi juga terbentuk budaya literasi yang kuat di lingkungan sekolah. Program ini merupakan contoh nyata bagaimana sinergi antara institusi pendidikan dan layanan perpustakaan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi perkembangan anak-anak.

Sebagai penutup, Kepala Sekolah menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan di kelas, tetapi juga membentuk karakter dan kebiasaan positif. “Membaca adalah jendela dunia. Kami berharap kerja sama ini bisa membuka lebih banyak jendela bagi siswa kami agar mereka bisa belajar, bermimpi, dan berprestasi lebih baik lagi,” tutup beliau.